Rabu, 28 September 2011

Doa

Doa  
Untuk Cinta Seorang Perempuan 

Aku berdoa untuk seorang pria yg akan menjadi bagian dari hidupku.
Seseorang yg sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu, dan seorang
pria yg akan meletakkanku pada posisi ketiga dihatinya setelah Engkau dan ibunya,
Seorang pria yg hidup bukan untuk dirinya sendiri. Wajah dan daya tarik
fisik bukanlah satu hal yg terpenting.
Dan ia harus mengetahui bagi siapa dan untuk siapa dia hidup sehingga
hidupnya tidak sia2...

Seseorang yg juga memiliki hati yg bijak dan bukan hanya otak yg cerdas,
seorang pria yg tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku, seorang
pria yg tidak hanya memujaku tapi juga dapat menasehati ketika aku salah
atau bimbang, seseorang yg mencintaiku bukan karena rupaku tapi karena hatiku, seorang pria yg dapat menjadi sahabat terbaikku disetiap waktu...
Seseorang yg dapat membuatku merasa sebagai wanita ketika aku berada disampingnya.

Aku tidak meminta seseorang yg sempurna, karena aku akan membuatnya
sempurna dimataku, seorang pria yg membutuhkan dukunganku sebagai
peneguhnya, seorang pria yg membutuhkan doa ku untuk kehidupannya.
Dan aku juga meminta....
Berikan aku hati yg sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMu dan bukan dengan sekedar cintaku
 Berikanlah aku RohMu yg lembut sehingga kecantikanku datang dariMu dan bukan dari luar diriku.
Berilah aku tanganMu sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya, Berilah aku mataMu sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya,
Berikan mulutMu yg penuh kata2 kebijaksanaanMu dan pemberi semangat
sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari,  
Berilah aku bibirMu dan aku akan tersenyum kepadanya setiap hari.
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu aku berharap kami berdua dapat
mengatakan "Betapa besarnya Engkau Tuhan, karena Engkau telah memberi
kepadaku seseorang yg dapat membuat hidupku lebih sempurna"

 
Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yg tepat 
Dan Engkau akan membuat segalanya menjadi indah pada waktu yang Engkau tentukan.


by Anonim

Selasa, 27 September 2011

Proposal Praktikum Gizi Ikani


PROPOSAL
PRAKTIKUM GIZI IKAN
PEMPEK PALEMBANG





Oleh :
1. Kurniawan (05071010017)
2. Meka Pratama (05071010020)
3. Satrio Rio Sandro (05071010013)
4. Yuniarti (05071010016)
5. Weny Yulitasari (05061010021)



PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2009



KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat rahmat dan hidaya-Nya jualah kami dapat menyelesaikan proposal pembuatan pempek yang digunakan sebagai acuan dalam praktikum gizi ikan. Dan tidak lupa pula penulis panjatkan shalawat beriringkan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW karena berkat beliaulah kita dapat beralih dari zaman zahiliyah hingga zaman sekarang ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu dosen mata kuliah gizi yang telah memberikan bimbingannya, tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada asisten yang telah membimbing kami sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal ini. Juga kepada teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini saya mengucapkan banyak terima kasih.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang positif serta dapat dijadikan tuntunan dalam pembuatan makalah bagi mahasiswa-mahasiswa selanjutnya. Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan yang tidak disadari maka penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Inderalaya, Oktober 2009
Penulis



I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek adalah pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Sudah pasti, penganan khas Palembang bernama pempek atau juga disebut empek-empek ini harus masuk jajaran nomor satu, berhubung dialah yang paling sukses mempopulerkan diri di segenap kota-kota besar lainnya di Nusantara, tak ketinggalan di Jakarta. Penjualnya dari tukang gerobak di pinggir jalan, hingga resto-resto besar, bahkan juga restoran di hotel-hotel ternama. Penggemamya dari anak-anak kecil tingkat sekolah dasar yang sering terlihat berebut membeli jajanan ini di kantin sekolahnya, hingga para eksekutif dan pejabat-pejabat tinggi. Intinya, pempek sudah merasuk nyaman di lidah hampir setiap orang.
Beragam jenis pempek dapat ditemukan di kota Palembang. Contohnya adalah pempek lenjer, pempek kapal selam, pempek kulit, pempek tahu, pempek kulit, pempek kerupuk, pempek tahu, pempek pastel dan lain sebagainya. Akan tetapi dari berbagai jenis pempek tersebut yang paling terkenal di Indonesia adalah pempek lenjer dan pempek kapal selam.
Pempek terbuat dari ikan giling dan sagu. Ikan yang dipakai dalam pembuatan pempek pada awalnya adalah ikan belida, tetapi karena ikan belida sudah mulai sulit di dapat di Palembang maka penggunaan ikan belida sudah mulai diganti dengan ikan-ikan lainnya seperti ikan gabus, ikan tenggiri.
Pempek biasanya disajikan dengan cuka. Cuka atau cuko pempek terbuat dari saus yang berbahan dasar asam jawa dan gula merah. Biasanya cuka di buat cukup pedas karena menggunakan cabe rawit. Akan tetapi terdapat satu jenis pempek yang tidak menggunakan cuka untuk memakannya. Pempek jenis ini dinamakan sebagai pempek panggang. Pempek panggang dimakan dengan ditambahkan abon dan kecap di tengahnya.
Berbagai penjual pempek dapat ditemukan di berbagai penjuru palembang dan sekitar Sumatera Selatan. Pempek sudah merupakan makanan wajib bagi seorang yang datang ke palembang. Sampai-sampai ada yang mengatakan bahwa belum ke Palembang bila belum menyantap pempek. Di Palembang pempek dapat dibeli dengan harga yang cukup murah yakni dari Rp.500 sampai dengan Rp.5000 per satu buahnya.
B. Permasalahan
Berikut adalah permasalahan-permasalahn yang akan dibahas dalam makalah ini.
1. Bagaimana teknik pembuatan pempek yang lezat ?
2. Bagaimana sejarah adanya pempek di kota Palembang?
3. Ada berapa macam pempek yang ada di Palembang ?
4. Ikan apa saja yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pempek ?
5. Kandungan gizi apa saja yang terdapat pada pempek ?
II. ISI
A. Sejarah Pempek Palembang
Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.
Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.
B. Macam – Macam Pempek Palembang
Beragam jenis pempek dapat ditemukan di kota Palembang. Contohnya adalah pempek lenjer, pempek kapal selam, pempek kulit, pempek tahu, pempek kulit, pempek kerupuk, pempek tahu, pempek pastel dan lain sebagainya.
Ada pempek pastel yang bentuknya seperti kue pastel dan berisi tumisan papaya muda, ebi yang telah dimasak dengan santan, beserta bumbu-bumbu bawang merah, bawang putih, lada dan garam. Anda bisa menyantapnya seperti sebagian besar warga Palembang, yakni cukup dengan direbus saja, atau bisa juga digoreng seperti yang kerap dilakukan di Jakarta untuk jenis pempek lenjer, lenggang dan kapal selam. Rasanya gurih dan enak sekali.
Ada pula pempek kerupuk yang dibuat dengan adonan yang lebih lembut dan lebih banyak kandungan ikannya, sehingga bisa dibentuk seperti kerupuk keriting. Jenis yang satu ini sudah mulai terlihat di Jakarta, terutama di kedai-kedai yang memang menjual masakan khas Palembang, namun kepopulerannya masih belum mampu mengalahkan lenjer, lenggang dan kapal selam. Cicipi pula pempek adaan yang berbentuk bulat dan biasanya selalu dijual dalam keadaan sudah digoreng. Selain berisi tepung sagu dan ikan, adonan pempek adaan juga dibubuhi telur dan irisan bawang merah.
Sesuai namanya, pempek kulit terbuat dari kulit ikan, yakni sisa-sisa ikan yang dagingnya telah dibuat pempek jenis lainnya. Sebelum dicampurkan ke dalam adonan, kulit ikan ini dihancurkan. Kemudian, adonannya ditambahkan telur agar lebih lembut. Sedangkan pempek Tunu yang berbentuk bulat pipih biasanya disajikan dengan cara dipanggang di atas bara api, kemudian dibelah dua, namun tidak sampai terputus. Belahan itu lalu diisi ebi, kecap dan sambal cabe rawit, dan dimakan tanpa saus cuka. Ada juga pempek tahu yang tentunya berisi tahu. Namun jenis ini kurang populer, karena mirip penganan lain yang bernama model. Warga Palembang biasanya lebih menyukai model ketimbang pempek tahu. Satu hal lagi, jangan pernah lupa menyantap pempek jenis apapun dengan kerupuk khasnya yang berwarna putih, berbentuk bulat tebal dan keras, namun membuat pempek jadi dua kali lipat lebih lezat.
C. Jenis-jenis Ikan yang Digunakan untuk Bahan Baku Pempek
Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.
Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Ikan-ikan yang digunakan dalam pembuatan pempek adalah ikan-ikan yang mempunyai daging yang cukup tebal dan tidak mengandung lemak tinggi. Hal ini disebabkan jika digunakan ikan-ikan yang mempunyai lemak tinggi akan menyebabkan adonan pempek kuarng lengket, sehingga pempek yang dijadikan menjadi tidak kenyal. Selain itu juga ikan yang digunakan dalam pembuatan pempek adalah ikan yang tidak terlalu banyak tulangnya dan harus dalam keadaan segar. Jika digunakan ikan yang sudah tidak segar, maka pempek yang dihasilkan tidak akan baik.
D. Kandungan Gizi Pempek
Pempek selain lezat juga memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Karena terbuat dari bahan sagu dan ikan, maka pempek memiliki kandungan protein dan karbohidrat yang cukup tinggi. Dengan kandungan protein yang cukup tinggi ini, maka protein sangat baik dikonsumsi baik oleh orng dewasa dan terutama oleh anak-anak.
Salah satu jenis pempek yang memiliki nilai gizi yang lebih adalah pempek kapal selam dan pempek tahu. Pada pempek kapal selam, terdapat telur yang ditambahkan pada pempek. Dan pada pempek tahu juga ditambahkan tahu. Hal ini tentu saja akan meningkatkan nilai gizi kedua jenis pempek ini. Dengan dilakukan penambahan bahan tersebut maka kandungan protein pada pempek tersebut menjadi lebih tinggi.
E. Teknik Pembuatan Pempek
Salah satu jenis pempek yang sangat digemari oleh masyarakat adalah pempek kapal selam. Berikut ini adalah teknik pembuatan pempek kapal selam.
Bahan :
1. 400 gram ikan tenggiri/belida yang benar-benar segar
2. 200 cc air es
3. 10 gram garam
4. 15 gram bumbu penyedap jika suka
5. 300 gram tepung sagu/tepung kanji.
6. 1 sdt air kapur sirih
7. 2 siung bawang putih, haluskan
8. 6 butir telur ayam, pecahkan dan tempatkan dalm gelas ukur
9. 100 gram mi
10. 3 sdm ebi, haluskan
11. Mentimun secukupnya
Saus cuka:
a. 50 gram cabai rawit
b. 50 gram cabai merah
c. 50 gram bawang putih
d. 150 gram gula merah, sisir halus
e. 50 gram gula pasir
f. 25 gram garam
g. 4 sdm kecap asin
h. 4 sdm cuka
i. 500 cc air matang
j. 2 sdm ebi
(campur semua bahan lalu masak sampai mendidih, saring)
Cara Membuat :
1. Belah ikan dari ekor ke arah kepala. Ambil dagingnya.
2. Haluskan daging ikan dengan saringan atau penggiling sampai lembut.
3. Campur daging ikan dengan air, garam, air kapur sirih dan bumbu penyedap sambil diaduk.
4. Tuang sagu sedikit demi sedikit, uleni sampai tidak lengket di tangan.
5. Jika adonan masih terlalu keras, dan susah dibentuk, tambahkan lagi air, aduk rata dan uleni sampai kals dan dapat dibentuk.
6. Ambil adonan pempek secukupnya, bentuk bulat lonjong, lubangi bagian tengahnya dengan telunjuk, lalu putar sambil ditekan-tekan hingga adonan berbentuk kantung.
7. Pegang kantung adonan dengan satu tangan, kemudian tangan lainnya mengisinya dengan telur dari gelas ukuran. Katupkan dan tutup lubang kantung rapat-rapat. Cubit-cubit sedikit demi sedikit dari ujung satu ke ujung lainnya dengan agak ditekan agar rapat.
8. Cemplungkan pempek ke dalam air yang sedang mendidih dan diberi sedikit minyak. Rebus sampai matang dan mengapung. Angkat. Tiriskan. Biarkan dingin.
9. Goreng pempek. Angkat. Tiriskan. Potong-potong. Hidangkan dengan mi, taburan ebi halus, mnetimun, dan siraman saus cuka.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Pempek merupakan makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu.
2. Berbagai jenis pempek dapat ditemukan di Palembang, diantaranya adalah pempek kapal selam, pempek pastel, pempek kulit, pempek lenjer dan sebgainya.
3. Pempek memiliki kandungan protein yang cukup tinggi karena terbuat dari ikan.
4. Ikan yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan pempek adalah ikan yang berdaging tebal seperti belida, tenggiri, kakap merah, gabus dan lainnya.
5. Pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16.
6. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina sehingga berkembang menjadi pempek.
B. Saran
Dalam membuat pempek sebaiknya digunakan ikan-ikan yang masih segar. Hal ini dikarenakan ikan yang sudah busuk akan menyebabkan menurunya kualitas pempek.

KETULUSAN AKAN SELALU MENANG DAN WAKTULAH YANG AKAN MENJAWAB SEMUANYA

" Teman-teman ini cerpen pertama akuhh yang terinspirasi dari mimpi




Sosok gadis imut ini terlahir dengan nama “Nisa”, lengkapnya Annisa Jannahtu Adni. Entah apa yang bisa dilihat dari gadis itu. Sejak terlahir ke dunia, yang ia tahu hidupnya serba kekurangan, tapi ia merasa bahagia dan bangga terhadap dirinya sendiri. Gadis ini punya kepedulian yang sangat tinggi. Dia sangat peduli dengan orang-orang yang ada disekitarnya, begitupun dengan orang yang sama sekali tidak ia kenal. Sejak ia merasa seperti bunga yang layu karena kekeringan, ia selalu mengharap akan adanya hujan yang turun menyiraminya sehingga bisa tumbuh subur. Namun hal itu tidak mudah. Sehingga ia berpikir kalo hal tersebut harus dimulai dari dirinya sendiri. Sejak saat itu ia selalu memberikan perhatian kepada seluruh keluarga juga teman-temannya. Tak jarang teman yang tidak ia ketahui sosoknya secara jelas ia beri perhatian.
Kini gadis itu punya cinta. Cinta yang selama ini cuma ia anggap tidak perlu dijalani dengan serius. Perih pun kini telah hinggap di hatinya karena cinta yang justru ia jalani dengan tulus. Apa ia berada pada posisi yang salah????????? Apa perhatian, kasih sayang dan kesetiaan yang ia berikan itu salah.
***
“Entah apa yang mesti ku lakukan selanjutnya?????????????. Kenapa sosok itu udah tidak menghargai ku lagi. Batinku begitu sesak dengan semua ini. Sudah ku coba untuk bersikap diam, cuek dan seolah tak peduli padanya. Tapi aku begitu lemah. Sosok Tama telah menetap pada palung terdalam dihatiku. Untuk sekedar menutupi bayangannya saja, aku tidak mampu apalagi kalau harus benar-benar menghapusnya” pikir Nisa.
Kristal bening itu terus mengalir melintasi wajah polos Nisa. Perasaan yang begitu kuat untuk pertama kalinya dirasakan oleh Nisa pada seorang cowok bertama Tama yang merupakan cinta pertamanya harus berakhir dengan perpisahan yang sangat menyakitkan bagi Nisa. Entah sampai kapan rasa sedih ini dapat terobati.
***
Mulai detik ini merupakan awal perubahan ke arah yang lebih baik bagi Nisa!!! Sekarang Nisa sedang berusaha untuk melupakan Tama. Mungkin memang sulit tapi Nisa harus mesti kudu dan wajib untuk berusaha melupakannya. Nggak ada hal yang nggak mungkin, kalo kita punya niat yang tulus dan memang benar-benar berusaha untuk mewujudkannnya. “Pasti bisa koq percaya dech....Cayoooooooo!” harap Nisa dalam hati.
Selain itu kalo dipikir-pikir nggak ada keuntungan yang bakalan didapatkan dari sosok Tama. Nisa sudah berusaha untuk menjadi yang terbaik baginya, “tapi yang terbaik tak selalu pantas untuk dimiliki”. Yo wes,,, syukuri apa yang telah terjadi. Tidak ada yang sia-sia loh. Biarkan dia menjalani hidupnya dengan tenang tanpa gangguan gadis imut ini. Toh masih banyak hal-hal yang lebih bermanfaat yang bisa Nisa kerjakan. Nisa tidak akan bisa menghapus jejaknya karena doi pernah tinggal di palung terdalam pada hatinya, tapi sosok itu bisa disamarkan untuk tidak lagi senampak sekarang. Ingat tidak hanya niat yang tulus tapi kau harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melupakannya...
“Tapi aku sangat menyayanginya” dalam benak Nisa. Biarkan dia mencari cinta lain yang akan membuatnya bahagia. Dan tersenyumlah untuk kebahagiaannya. Tapi. Arrrrggh.....................” (rintihnya kesal).
Mungkin itu lebih baik daripada kau terus berada dalam keputusasaan ternyata dia bukan jodohmu. Namun ingat jangan sampai silaturahmi kalian juga terputus. Itu salah besar. Tegur dia saat kalian bertemu. Hilangkan kesan bodoh kalau kalian pernah menjalin suatu hubungan karena itu bisa membuat kau kembali suka padanya. Makna apa yang ada dibalik rencanaMu. Nisa yakin Allah akan memberikan yang terbaik untuknya. “Ikhlaskanlah hatiku dalam menerimanya dan berilah aku kekuatan untuk bangkit. Hadirkanlah sesuatu yang lebih baik dari semua itu”.
Setiap manusia memiliki ruang-ruang kosong dihatinya
Ketika seseorang datang dan kita berfikir bahwa dia yang akan mengisi ruang kosong itu
Sebenarnya dia hanya berdiri di depan pintu dan menyamarkan ruang kosong itu
Ruang kosong dihati kita tetap ada dan tidak akan pernah benar-benar terisi
{Cinta Pertama}.
***
Sebulan telah berlalu sejak perpisahan antara Nisa dan Tama, namun begitu sulit bagi Nisa untuk menghapus sosok Tama dari pikirannya. Berbagai kesibukan telah dilakukan Nisa, hasilnya pun adalah nihil, dia justru semakin menyadari kalo Tama begitu berarti baginya.
Satu bulan lagi tepatnya Nisa akan melaksanakan wisuda. Ini berarti bahwa dia akan segera meninggalkan lingkungan kampus juga menghilang dari kehidupan Tama. Nisa ingin mengungkap semua pertanyaan yang selama ini telah membengkak dihatinya tentang perasaan Tama yang sebenarnya terhadap dirinya. Waktu satu bulan sebelum perpisahan itu benar-benar tiba dimanfaatkannya untuk menjalin silaturahmi kembali dengan Tama. Tama menyambut baik ukhuwah ini. Mereka kembali bersahabat baik lagi meski kondisinya sudah berbeda daripada ketika masih berpacaran dahulu. Waktu terus bergulir, kebersamaan pun terurai dengan adanya canda dan tawa.
Hari dimana Nisa wisuda pun telah tiba. Gadis imut ini terlihat begitu cantik. Raut kegembiraan nampak sekali diwajah Nisa beserta keluarganya. Namun Nisa merasakan ada yang kurang yaitu ia tidak menemukan sosok Tama ditempat itu. Hingga acara tersebut berakhir Tama tak kunjung datang. Kekecewaan memberikan warna beda pada hari bahagianya.
Kini cowok itu kembali menyakiti hati Nisa. Nisa berusaha menghubungi Tama, namun nomor handphonenya tidak aktif. Gadis ini binggung kesalahan apa yang telah diperbuatnya hingga cowok pertama yang begitu disayanginya tega memperlakukannya seperti ini. Kepingan hatinya yang dahulu pernah terpecah berkeping-keping kini kembali berhamburan oleh sosok yang sama yaitu Tama.
***
Begitu sulit bagi Nisa untuk melanjutkan langkahnya tanpa adanya penjelasan dari sosok Tama. Tak ada satu sosokpun yang bisa menggantikan Tama dihatinya. Bukan tidak bisa, namun Nisa memang benar-benar menutup hatinya untuk cowok lain dan sama sekali tidak mau berusaha untuk melupakan Tama. Hari-harinya hanya diisi dengan menyibukkan diri dengan pekerjaannya dikantor dan terlibat dalam pengurusan “Puri Kasih Sayang” sebuah yayasan bagi anak-anak yatim piatu. Kebahagiaan diperolehnya dari tempat ini. Anak-anak ini sangat menghormati dan menyayangi Nisa.
Namun pekerjaan mengharuskannya pindah dan terpisah dari orang-orang tersayang yang selama ini telah membuat hidupnya begitu berarti. Nisa merasa sedih dan sangat kecewa dengan mutasi pekerjaannya. Di tempat yang baru ini, ia benar-benar merasa sendiri tak ada lagi canda, tawa dan tangis anak-anak Puri Kasih Sayang. Setiap sore sehabis pulang kerja, ia hanya duduk diberanda rumahnya sambil menyaksikan anak-anak kecil bermain yang tak jarang tingkah mereka membuat Nisa tersenyum dan teringat kembali kepada anak-anak Puri Kasih Sayang. Terlintas kerinduan terhadap mereka mengusik batin Nisa. Masyarakat di lingkungan ini sangat ramah dan bersahabat dengan Nisa sehingga kerinduan terhadap kampung halaman tidak begitu menyakitkan bagi Nisa.
***
Hari minggu pagi, Nisa pergi ke pasar, ia dikejutkan oleh seorang anak kecil yang menyapanya. Bocah tersebut bertubuh gemuk dan sangat lucu sekali. Nisa sempat tidak mengenali siapa bocah ini, namun ketika sang ibu memanggilnya “Reza ayo nak”. Tatapan Nisa dan ibu itu pun beradu. Detak jantung Nisa semakin kencang, dia sama sekali tak menyangka dengan pertemuan ini. Ia langsung mencium tangan ibu itu. Berbagai percakapan pun terjadi antara sang ibu dengan Nisa selama beberapa menit. Ibu ini mengajak Nisa kerumahnya, rumah yang dahulu pernah dikunjunginya tepat ketika hari dimana dia dan Tama akan menyepakati keputusan untuk berpisah. Sungguh ia tidak ingin mengulang kembali luka yang sampai sekarang masih membekas dihatinya. Disisi lain pantaskah ia menolak permintaan seorang ibu yang masih disayanginya.
Seluruh keluarga Reza dan ibu terkejut sekaligus senang dengan kedatangan Nisa kecuali Tama yang pada saat itu tidak didapatinya ada dirumah tersebut. Detak jantung Nisa masih sangat kencang dan ada sejumput rasa takut untuk bertemu dengan Tama. Awalnya Nisa hanya terdiam, namun dahulu ia telah kenal cukup baik dengan keluarga Tama sehingga suasananya tidak membuat Nisa canggung. Dirumah ini Nisa ikut memasak bersama sang ibu.
Ketika mereka sedang menyantap masakan dengan nikmatnya, terdengar suara bentakan seorang lelaki dengan sangat kerasnya yang diikuti dengan tanggis perempuan. Blaaaaakkk, pintu rumah ini dibanting. Kami semua terjekut. Sesosok laki-laki bertubuh tegap, dengan kulit hitam manis dengan penampilan terlihat kurang sopan melewati meja makan menuju anak tangga dan naik keruang dilantai atas dari rumah ini. Seorang perempuan yang sangat cantik pun melewati kami mengejar laki-laki tersebut, tanpa ada rasa hormat terhadap kami yang sedang makan siang pada hari itu. Pertengkaran kembali terjadi di lantai atas. Laki-laki tersebut adalah Tama. Nisa hanya terdiam. Ayah dan ibunya Tama mendekati Nisa sambil memegang pundaknya Nisa. Setelah makan siang kami duduk diruang tamu, disana seluruh keluarga Tama berkumpul termasuk Reza, adiknya Tama yang baru kelas 3 Sekolah Dasar. Mereka menceritakan kalau wanita tadi adalah pacarnya Tama, Nisa hanya terdiam. Ternyata perpisahan dengan Nisa membuat Tama sangat tersiksa dan sering bergonta-ganti pacar dan tida ada satupun dari pacarnya tersebut yang ia sayangi karena Tama hanya punya cinta untuk Nisa. Perbuatan Tama telah menyiksa dirinya sendiri, kristal bening itu kembali melintasi wajah manis Nisa. Wanita yang mengikuti Tama tadi menghampiri kami sambil berkata: “Anak Kalian Brengseeek” sambil menanggis dan tidak punya sopan santun terhadap orang tuanya Tama. Mereka hanya bisa terdiam dan menerima ucapan wanita tersebut karena anak mereka berada pada posisi yang salah. Tidak lama kemudian Nisa pun berpamitan pulang.
***
Ketika semua telah berkumpul untuk makan malam, Tama pun turun dari kamarnya dan ikut makan bersama seluruh keluarganya tanpa ada sedikitpun rasa bersalah dengan kejadian tadi siang. “Tumben ibu masak makanan kesukaan Tama” ucap Tama. Reza langsung menjawab: “Itu kak Nisa yang masak pacarnya kakak dulu”. Tama tersedak, kemudian langsung minum dilanjutkan dengan tertawa terbahak-bahak. Ayah dan ibu Tama berusaha menjelaskan kepada Tama tentang kebenaran itu dan keberadaan Nisa pada kejadian tadi siang. Tama marah besar kepada seluruh keluarganya karena tidak segera memberitahukan hal tersebut kepadanya.
Di rumahnya Nisa masih tidak percaya dengan apa yang telah dialaminya hari ini. Dia harus bertemu dengan Tama beserta keluarganya dengan kondisi yang sama sekali tak pernah terbayangkan sebelumnya. Tama adalah pacar pertama Nisa yang hingga saat ini masih menetap dalam hatinya yang tidak pernah tergantikan oleh sosok pria lain. Nisa tidak pernah mau membuka hatinya untuk pria lain karena perasaan cintanya yang begitu tulus pada Tama. Walaupun Tama telah berulang kali menyakitinya tapi Nisa tidak pernah merasa dendam terhadap Tama. Nisa membuka kembali sebuah novel pemberian Tama yang didalamnya terdapat foto mereka berdua. Novel ini merupakan satu-satunya benda yang diberikan Tama padanya tepatnya ketika hari ulang tahun Nisa. Kristal bening itu kembali mengalir dengan kisah yang masih sama.
Sedangkan dikediaman Tama, Tama sedang duduk di beranda rumahnya dilantai atas sambil menghembuskan asap rokoknya. Teringat dalam benak Tama tentang nasehat Nisa terhadapnya untuk mengurangi kebiasaan merokok, teringat pula kebiasaan yang sering mereka lakukan penuh dengan tawa, canda dan ego, Tama tersenyum namun ada rasa sesak dengan apa yang telah dilakukannya terhadap Nisa. Telah berulang kali gadis imut itu disakitinya tapi tetap sabar dan punya keinginan yang sangat besar untuk mempertahankan hubungan mereka. Gadis itu sungguh sangat berarti baginya. Sampai saat ini pun tidak ada wanita lain yang bisa mengisi hati Tama karena hatinya telah ditempati oleh Nisa dan tak akan pernah tergantikan oleh wanita manapun. Hanya Nisa yang bisa mengerti dan bisa menerima sifat Tama.
***
Pagi-pagi Tama telah bangun dengan penuh keceriaan ia menyapa seluruh keluarganya yang ada di meja makan yang tengah memulai sarapan. Tak henti-hentinya Tama tersenyum dengan satu lesung pipit di pipi bagian sebelah kiri wajahnya. “Sudah lama sekali kami tidak melihat senyum manismu itu Tam”: kata ibunya. Semua yang ada dimeja makan ikut tersenyum dengan bahagia.
***
Tepat pukul tiga sore ketika Nisa melihat arloji yang terpasang ditangannya, waktunya ia meninggalkan semua pekerjaan kantornya. Dibereskannya semua berkas-berkas yang berantakan diatas mejanya, diperiksanya kembali agar tidak ada barangnya yang tertinggal. Nisa menuju parkiran motor sebuah Dinas Penyuluhan Perikanan tempatnya bekerja. Berakhir sudah semua pekerjaannya hari ini yang cukup melelahkan. Dengan mengendarai sebuah motor bebek yang selama ini menjadi teman setia dalam perjalanannya, ia berhenti disebuah tempat jajanan makanan yang berada di pinggiran kota, disana ia membeli nasi goreng yang dikenalnya cukup enak selama beberapa bulan ia tinggal di kota ini. Ketika hendak membayar penjualnya mengatakan bahwa nasi goreng tersebut telah dibayar oleh seorang pemuda yang sedang berdiri disamping CRV miliknya. Nisa terdiam dan sangat penasaran dalam benaknya mengatakan kalau dia belum begitu mengenal baik pemuda dilingkungannya yang baru ini dan siapakah pemuda yang sedang berdiri itu. Didekatinya sang pemuda :”Permisi mas, ma.......af (pemuda itu langsung menoleh kearah Nisa). Jantung Nisa berdetak semakin kencang, kakinya sangat lemah dan tubuhnya seakan mau runtuh. Tak pernah terbayangkan olehnya akan bertemu dengan sosok pria ini lagi. Ternyata lelaki yang telah membayar nasi gorengnya tersebut adalah Tama. Tama memberikan senyum manis kepada Nisa sambil berkata : Hi, apa kabar?. Nisa hanya diam dan tak bisa berkata-kata, kristal bening itu kembali mengalir melewati lintasan terlembut diwajahnya, senyum Tama dan kedatangannya yang tiba-tiba justru membuat hati Nisa terasa perih kembali. Tanpa berkata apa-apa Nisa bergegas meninggalkan Tama dan segera menaiki motornya. Dikendarai motornya dengan kecepatan 100 Km/Jam, padahal biasanya Nisa mengendarai motornya dengan kecepatan maksimal 60 Km/Jam. Entah apa yang ada dipikiran Nisa sekarang, sedangkan mobil Tama masih mengejar Nisa dibelakangnya. Raut wajah Tama sangat cemas, ia tidak menyangka Nisa akan memberikan respon seperti ini, sangat berbeda dengan Nisa yang dulu dikenalnya selalu mengalah terhadapnya dan sebesar apapun kesalahan Tama pasti diberikan maaf oleh Nisa. Tiba-tiba tepat pada sebuah tikungan: “Blaaaaaaaaaaak” Nisa menabrak bagian belakang sebuah bis karyawan, Nisa terjatuh dari motornya. Tama langsung mengerem mobilnya dengan rasa khawatir dan penuh ketakutan, tubuh imut Nisa segera dibawa masuk ke mobil Tama menuju Rumah Sakit. Nisa masih tersadar dan memberikan senyum pada Tama, Tama tak membalas senyuman itu, ia justru menanggis merasa bersalah dengan apa yang telah terjadi pada orang yang sangat dicintainya.
****
Nisa terbangun dilihatnya sekeliling ruangan Rumah Sakit Bunda dan orang-orang yang berada disekeliling tempat tidur pasien yang sedang ditempatinya saat ini tak lain adalah Tama beserta keluarganya. Gadis imut ini berusaha tersenyum namun tidak bisa karena rahangnya terasa begitu sakit. “Jangan dipaksakan minoyi”: panggilan itu diucapkan kembali oleh Tama. Suasananya semakin hening.
Setelah tiga hari Nisa dirawat dirumah sakit dan ditemani oleh Tama yang memberikan perhatian lebih padanya. Kondisi Nisa telah membaik sehingga ia bisa pulang hari ini juga. Kepulangannya dijemput oleh keluarga Tama yang selama ini telah menjalin hubungan baik dengannya.
Nisa tidak diantar ketempat tinggalnya, justru dibawa kerumah Tama. Ibunya Tama yang sudah menganggap Nisa sebagai anaknya menjelaskan dengan kondisi Nisa seperti ini akan lebih baik jika ia tinggal dirumah mereka untuk sementara waktu. Nisa tidak bisa menolak, namun ia tidak ingin luka lama yang begitu menyakitkan baginya terulang kembali. Walaupun jauh dilubuk hatinya yang paling dalam ia masih mencintai Tama.
Nisa merebahkan tubuhnya ditempat tidur dengan bantuan ibunya Tama, “Nis, makasih yah kamu telah mengembalikan kebahagiaan Tama seperti dulu lagi” kalimat yang terlontar dari bibir ibu itu membuat Nisa binggung tidak mengerti. Nisa hanya terdiam sambil memberikan senyum manis kepada ibunya Tama. “Sekarang Nisa istirahat dulu ya, nanti ibu panggilkan Tama untuk menemanimu nak”: ucap ibunya Tama. Sebelum ibu memanggil anak lelakinya itu, Tama telah datang terlebih dahulu untuk menemani Nisa. Kemudian ibu pergi meninggalkan mereka berdua. Nisa tidak sanggup menatap wajah mantan kekasihnya yang tak pernah tergantikan oleh sosok lelaki manapun. Tama menggengam jemari Nisa, gadis imut ini berusaha melepaskan genggaman itu tapi sayangnya ia terlalu lemah. Sambil tertunduk rapuh dihadapan Nisa, Tama menganggis dan meminta maaf atas semua kesalahannya selama ini. Dia mengakui kalau tidak ada perempuan lain yang dapat menggantikan posisi yang selama ini ditempati oleh Nisa pada palung terdalam dihatinya. “Aku sangat menderita menjalani hidup tanpamu nis, tak ada satupun perempuan yang bisa mencintaiku dengan tulus seperti kamu nis, aku sangat menyayangimu nisa”. Tama mengambil sebuah kotak yang ternyata berisi semua benda pemberian nisa. Nisa menanggis haru dihadapan Tama. “Tam, apa kamu pernah menyadari perjuanganku untuk mempertahankanmu sebelum kita berpisah, apa kamu tahu aku tidak pernah mau menjalani hubungan dengan lelaki lain, apa kamu tahu itu”. “Aku sangat mencintaimu Tam, aku masih teramat sangat menyayangimu” (dengan suara serak nisa mengucapkan kalimat tersebut). Tama memeluk Nisa, suasananya semakin haru.
****
Pagi-pagi setelah sarapan nisa duduk diberanda depan rumahnya tama sambil memperhatikan kekasihnya mencuci mobil kesayangannya. Tama menyuruh nisa bersiap-siap untuk diajaknya pergi jalan-jalan tanpa memberi tahu kemana tempat yang akan dituju.
Setelah lebih kurang dua jam perjalanan akhirnya sampai juga ditempat tujuan, Tama segera membangunkan Nisa yang tertidur pulas karena kondisinya yang belum begitu pulih. Nisa terkejut tidak menyangka bisa berada ditempat ini di Puri Kasih Sayang yaitu tempat dimana ia selalu berbagi dengan anak-anak yatim piatu. Nisa bahagia sekali bertemu dengan malaikat-malaikat kecilnya. Tama tersenyum senang melihat kekasihnya dan ia pun merasa bangga dengan kepribadian yang dimiliki oleh kekasihnya itu. Tidak lama kemudian ada hal lain yang mengejutkan Nisa, dengan kemunculan keluarga Tama dan orang-orang terdekatnya. Dihadapan mereka semua Tama melamar Nisa, kristal bening itu kembali melintasi wajah cantik Nisa, ternyata penantian dan kesetiaan yang telah dijaganya selama ini berbuah keindahan yang tidak pernah terbayangkan.
Cinta bisa meluluhkan hati yang paling keras dan juga bisa menyembuhkan luka yang paling dalam. Nisa selalu mencari arti dari setiap langkah hidup yang dijalaninya. Ia pun seringkali memberikan perhatian terhadap orang-orang disekelilingnya, karena ia ingin berarti bagi orang-orang yang berada disekelilingnya. Seperih apapun jalan yang telah mereka lewati, Allah telah membuat segalanya indah pada waktu yang telah Dia tentukan. “ But may be, that’s the way he is. And I loves the way he loves me”.